Welcome To My Blog Aidi putra

Minggu, 02 Februari 2020

Bagian-bagian pada tumbuhan


Bagian-bagian Tumbuhan Beserta Fungsinya


Tumbuhan juga mempunyai bagian-bagiannya. Pada tumbuhan ada bagian-bagian seperti akar, batang, daun dan juga bunga. Setiap bagian pada tumbuhan mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

A.     Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah (biasannya). Tumbuhan memerlukan akar untuk hidup. Bagian akar ini terdiri atas rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar berfungsi sebagai tempat masuknya zat-zat makanan dan juga air. Sementara tudung akar berfungsi sebagai pelindung bagi akar saat menembus tanah.


1.     Ciri-ciri akar:
[ Akar adalah bagian tumbuhan yang berada didalam tanah
[ Akar tumbuhan memiliki pertumbuhan yang mengarah ke inti bumi
[ Akar biasanya tumbuh menuju ke arah sumber air, menjauhi sumber cahaya dan udara.
[ Akar tidak memiliki ruas, sisik, daun, tidak berbuku-buku.
[ Akar biasanya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
[ Akar berbentuk lancip ke bagian ujung untuk mempermudah tumbuh di dalam tanah.

2.     Jenis-jenis Akar

a.     Akar serabut
Akar serabut lebih banyak dimiliki pada Tumbuhan jenis Monokotil, seperti pada tumbuhan Tebu, padi, jagung dan lainnya, dan sebagian tumbuhan jenis Dikotil yang memiliki akar serabut.

b.     Akar Tunggang
Akar Tunggang umumnya terdapat pada Tumbuhan jenis Dikotil. Seperti pada tumbuhan jeruk.

c.     Akar nafas
Akar nafas tumbuh dari bagian bawah batang tumbuhan, berada didalam tanah dan sebagian muncul diatas permukaan tanah dan berfungsi sebagai tempat masuknya udara untuk pernafasan tumbuhan, akar ini terdapat pada tumbuhan pandan dan bakau.

d.     Akar hisap
Akar hisap biasanya dimiliki oelh tumbuhna jenis parasit yang menumpang hidup pada tumbuhan lain, seperti benalu.

e.     Akar lekat
Akar lekat biasanya tumbuh di sepanjang batang tumbuhan, dan berfungsi untuk memanjat atau menempel pada benda lain, seperti pada tumbuhan Sirih.

f.     Akar gantung
Akar gantung ini tumbuh dari bagian atas batang tumbuhan dan menjulur ke arah tanah.
Akar gantung berfungsi untuk menyerap uap air dan udara, seperti pada tumbuhan pohon beringin.


3.     Fungsi akar pada tumbuhan
[ Untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah
[ Akar berguna untuk menyokong batang tumbuhan
[ Akar juga dipergunakan untuk respirasi (Pernafasan), seperti pada tanaman Bakau
[ Akar berguna untuk tempat menyimpan makanan.

B.     Batang
Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat melekatnya bagian-bagian lain dari tumbuhan.

1.     Ciri-ciri Batang:
[ Batang tumbuhan pada umumnya memiliki bentuk bulat memanjang, atau sebagian memiliki bentukpersegi, lonjong atau bentuk simetri radial lainnya.
[ Batang memiliki ruas dan buku-buku tempat tumbuhnya tunas, cabang, akar atau daun.
[ Batang tumbuhan biasanya tumbuh menuju kearah sumber cahaya matahari.

2.     Jenis-jenis batang

a.     Batang basah
Batang basah adalah batang tumbuhan yang bersifat lunak dan mengandung air (Berair), seperti pada batang tanaman bayam

b.     Batang berkayu
Batang berkayu adalah batang tumbuhan yang mengandung Kambium.
Kambium pada batang membentuk lapisan kayu di bagian dalam batang.
Batang berkayu seperti pada pohon rambutan, jambu, mangga dan lainnya.

c.     Batang rumput
Batang rumput tidak memiliki kambium, kayu, dan tumbuh pendek, batang rumput memiliki ruas dan rongga, seperti pada tanaman padi, rumput dan lainnya.


3.     Fungsi batang
[ Batang pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai saluran tempat mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun
[ Batang juga berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis, dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.
[ Batang tumbuhan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.


C.     Daun
Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang sangat penting, dengan beraneka ragam bentuk, ukuran, tebal dan warna. Daun yang berwarna hijau memiliki kandungan zat klorofil.

1.     Jenis-jenis daun berdasarkan bentuknya

a.     Melengkung
Daun dengan bentuk tulang melengkung biasanya terdapat pada tanaman Eceng gondok

b.     Menyirip
Daun dengan bentuk tulang menyirip dapat ditemukan pada tanaman Jambu, Mangga, alpukat, nangka dan lainnya

c.     Menjari
Daun dengan bentuk tulang menjari dapat dijumpai seperti pada tanaman Singkong, Pepaya, jarak, dan lainnya.

d.     Sejajar
Daun dengan bentuk tulang sejajar, dapat dijumpai pada tanaman kelapa, pandan, padi, dan lainnya.


2.     Fungsi Daun
[ Daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan (Fotosintesis).
[ Daun juga dapat berfungsi sebagai tempat proses Respirasi (Pernafasan).
[ Daun berguna sebagai tempat Transpirasi
[ Daun juga dapat berfungsi sebagai alat berkembangbiak Vegetatif.

D.     Bunga
Secara umum, bunga pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai alat Reproduksi, dengan bentuknya yang indah dan baunya yang khas, sehingga menarik perhatian serangga, kumbang atau kupu-kupu untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan pada bunga.
Mengenal Bagian-bagian Bunga sempurna

1.     Bagian-bagian pada bunga

Bunga memiliki beberapa bagian penting di dalamnya, antara lain:
a.     Tangkai Bunga
Tangkai bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai bunga agak membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.

b.     Kelopak Bunga
Kelopak bunga adalah bagian yang berfungsi sebagai penutup atau pelindung bagian lain dari bunga.

c.     Mahkota Bunga
Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat masih kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga.

d.     Benang sari dan putik
Di dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan alat kelamin jantan bunga. Di bagian tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina bunga. Bunga yang memiliki kedua alat kelamin tersebut disebut bunga sempurna. Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak sempurna. Bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak lengkap.

Manfaat mengkonsumsi sayuran

Ini Dia 5 Manfaat Penting Makan Sayuran Bagi Tubuh


Budaya makan sayuran telah ada sejak jaman dahulu, bahkan jauh sebelum ada ilmu gizi yang menyatakan dengan jelas akan manfaatnya bagi kesehatan. Menurut banyak literatur, manusia purba sudah makan produk dari tanaman lebih banyak dari daging,  karena memang itulah makanan yang banyak tersedia disekitar mereka. Seiring dengan berkembangnya peradaban, budaya pertanian pun akhirnya dikembangkan. Kita tahu Sayur-sayuran memang kaya akan vitamin, mineral dan serat, yang semuanya penting untuk diet sehat. Penelitian juga menunjukkan, bahwa semakin banyak makan sayuran, maka semakin besar kemampuan tubuh kita untuk menangkal penyakit. 
Makan Sayuran adalah sebuah keharusan bagi yang sadar akan pentingnya kesehatan, karena tidak semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ada pada produk hewani. Akan tetapi manusia juga masih perlu untuk mengkonsumsi produk hewani dengan alasan yang sama. Tubuh juga memerlukan banyak protein dan asam lemak, dan ini yang banyak ditemukan dari sumber hewan. Bagaimanapun, tubuh kita juga butuh keseimbangan untuk melaksanakan fungsinya dengan baik.

Seberapa penting sayuran bagi kesehatan tubuh Kita?

Banyak untungnya jika Anda melengkapi diet sehat Anda dengan lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan. Berikut alasan bahwa makan sayur itu adalah penting:

Bergizi tinggi namun rendah lemak

Sayuran dan buah-buahan sama, mereka rendah lemak namun mengandung jumlah vitamin dan mineral yang tinggi. Semua jenis sayuran, seperti sayur berdaun hijau dan orange merupakan sumber yang kaya kalsium, magnesium, kalium, zat besi, beta – karoten, vitamin B – kompleks, vitamin C, vitamin A , dan vitamin K.

Sumber terbesar zat antioksidan

Seperti halnya buah-buahan, sayuran juga merupakan sumber antioksidan. Ia adalah zat yang memiliki peran penting, terutama membantu melindungi tubuh manusia dari penyakit(kekebalan tubuh), mengurangi resiko kanker, dan menyingkirkan Oksidan. Zat Oksidan, atau juga sering disebut dengan radikal bebas, adalah molekul yang racun dan merusak bio molekul dalam sel. Karena bersifat merusak(mengoksidasi) bio molekul sehat dalam sel, maka oksidan yang tak tertanggulangi ini bisa menyebabkan penyakit berat seperti kanker dan jantung. Oksidan atau Radikal bebas akan semakin cepat menjadi banyak, oleh faktor lingkungan yang tinggi polutan. Dengan demikian maka tubuh kita memerlukan zat yang bersifat antioksidan, yaitu sebagai tandingan untuk menyingkirkan zat perusak yang bernama oksidan. Jadi pentingnya sayuran dan buah ini karena mereka adalah makanan yang tinggi mengandung antioksidan, sehingga akan membuat kita jauh dari penyakit.

Sumber serat tinggi

Sayuran banyak mengandung serat larut dan serat tidak larut. Zat yang disebut dengan serat ini berguna untuk menyerap kelebihan air dalam usus besar, mempertahankan kelembaban dalam kotoran, dan membantu mengeluarkan feses dari tubuh. Dengan demikian, asupan serat yang cukup menawarkan perlindungan dari  wasir, kanker usus besar, sembelit kronis, dan fisura.

Mencegah kita dari kegemukan

Mayoritas jenis sayuran yang ada adalah sangat rendah lemak dan kalori. Daftar panjang sayuran yang mengandung kalori rendah kurang dari 20 per 100 g, adalah seperti blonceng, pare, kubis, sawi, terong, bayam, labu,  dll.  Penelitian menunjukkan bahwa makan-makanan yang rendah kalori, namun kaya nutrisi akan membantu tubuh tetap fit dan bebas penyakit. Jadi lebih banyak makan sayuran akan membuat Anda tetap sehat, sementara mencegah dari obesitas.

Membuat kita Sehat, Cantik dan tampak awet muda

Diet tinggi sayuran tidak hanya akan membuat kita merasa lebih baik, juga akan membuat kita lebih sehat. Suplemen vitamin yang ada tidak akan bisa mengungguli kekuatan vitamin dari sumber alami. Bila Anda menekankan sayuran berwarna – merah, oranye, kuning, dan hijau tua – maka Anda akan memasok berbagai macam vitamin penting bagi tubuh, terutama A , B , C dan K , serta mineral. Dengan demikian, sirkulasi darah akan mencapai tingkatan yang maksimal, dan sel-sel tubuh akan menjadi lebih sehat. Dengan demikian kulit kita akan menjadi bersih, mata cerah, rambut mengkilap dan gigi yang kuat. Tampak segar dan cantik/gagah dan awet muda adalah hasil akhirnya, sebagai kebalikan dari tampak pucat, lemah, tua dan sakit-sakitan.

Luas hutan di indonesia

Luas hutan indonesia 125,9 juta Hektar


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan luas kawasan hutan Indonesia saat ini tercatat sekitar 125,9 juta hektare (ha) atau seluas 63,7 persen dari luas daratan Indonesia.
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Sigit Hardwinarto menjelaskan, luas saat ini merupakan hasil evolusi kawasan hutan yang pada awalnya merupakan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah, berupa kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK).
"TGHK dimulai pada 1980-an dengan luasan 147,02 juta Ha. Kemudian dengan terbitnya UU No.24/1992 tentang Penataan Ruang, dilakukan pemadu serasian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), hingga terbitlah UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang melalui verifikasi RTRWP yang akhirnya menghasilkan kawasan hutan seluas saat ini, termasuk perairannya," kata Sigit dalam media briefing di Jakarta, Minggu (8/4).
Sigit juga menjelaskan dari periode ke periode, luas kawasan hutan secara proporsional menurun. "Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) terjadi penurunan yang cukup besar, walaupun pada akhirnya penurunannya berkurang," ujarnya.
Pada kawasan hutan produksi tetap (HP dan HPT) luas kawasan hutan menurun, sedangkan untuk kawasan hutan lindung (HL) luas kawasan hutannya relatif tetap. Sementara itu, pada Kawasan Hutan Konservasi (HK) terjadi kenaikan secara proporsional.
Sigit menuturkan, terjadinya penurunan kawasan hutan produksi (HPK, HP dan HPT) disebabkan adanya alokasi lahan melalui pelepasan kawasan hutan untuk sektor lain yang proporsinya lebih banyak diberikan kepada korporasi sekitar 88 persen, dan didominasi untuk keperluan perkebunan.
Adapun pemanfaatan hutan juga banyak diberikan kepada korporasi dalam bentuk HPH dan HTI sekitar 98 persen. Dengan demikian, secara keseluruhan porsi pelepasan dan penggunaan kawasan hutan serta pemanfaatan hutan untuk kepentingan korporasi sekitar 96 persen dan masyarakat sekitar 4 persen.
Menurut Sigit, pemerataan ekonomi menjadi cita-cita yang diusung pemerintah saat ini, salah satunya melalui program Reforma Agraria. Reforma Agraria dari kawasan hutan berupa redistribusi asset yakni Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dari kawasan hutan seluas 4,1 juta dan pemberian akses kelola pemanfaatan hutan melalui skema perhutanan social seluas 12,7 juta ha.
Reforma Agraria dari kawasan hutan ini yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019 diharapkan proporsi masyarakat untuk penguasaan asset TORA dapat ditingkatkan dari porsi 12 persen menjadi 38 – 41 persen, sedangkan untuk pemanfaatan hutan yang dilakukan melalui skema Perhutanan sosial dapat ditingkatkan dari porsi 2 persen menjadi 28 – 31 persen.
"Dengan demikian, program ini akan mengurangi ketimpangan kepemilikan lahan maupun akses kelola lahan di kawasan hutan," ujar Sigit.
Program pemerataan ekonomi selanjutnya adalah Perhutanan Sosial ini memberikan perizinan legal akses kelola kawasan hutan berdasarkan Undang-undang No.5/1967 dan disempurnakan oleh Undang-undang No. 41/1999. Masyarakat dapat mengelola kawasan hutan seluas 12,7 juta Ha selama 35 tahun dan dapat diperpanjang.
Pada masa lalu pemanfaatan hutan sebelum adanya program Perhutanan Sosial ini hanya seluas 822,370 Ha saja yang dikuasai masyarakat atau hanya sekitar 2 persen saja, sementara swasta menguasai sebanyak 98 persen lahan atau setara dengan 42.253.234 Ha.
Proporsinya kemudian mengalami kenaikan saat Kabinet Kerja (2015-2018) ini, dimana pemberian izin legal pengelolaan kawasan hutan melalui Perhutanan Sosial naik menjadi 23 persen -31 persen (12,7 juta Ha).
Hingga 2017 lalu, pemerintah melepaskan kawasan hutan sebesar 305.984 dimana 26 lokasi pelepasan kawasan dengan luas sekitar 232.810 Ha mendapat persetujuan pelepasan antara tahun 2012-2014.

Penjelasan hewan mamalia



Pengertian Hewan Mamalia, Ciri, Struktur Tubuh, Klasifikasi, dan Contohnya

Hewan mamalia atau hewan menyusui adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan untuk anaknya, adanya rambut, dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang memiliki empat ruang. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.

Pengertian Hewan Mamalia, Ciri, Struktur Tubuh, Klasifikasi, dan Contohnya

Ciri khusus yang membedakan golongan mamalia dengan hewan lain seperti unggas dan reptil adalah rambut (bedakan dengan bulu yang hanya dimiliki unggas), tiga tulang telinga tengah, kelenjar susu pada mamalia berkelamin betina dan memiliki neocortex pada otak mereka. Otak pada hewan mamalia mengatur peredaran darah, termasuk ke dalam jantung dibagi menjadi 4 ruang; dan juga suhu tubuh mereka. 

Ciri-ciri hewan mamalia

Mamalia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Kelenjar susu
Kelenjar susu pada mamalia sama dengan manusia, yang mana ketika niple dihisap, akan terjadi peransangan terhadap susu yang terletak didalam payudara mamalia yang mana akan terjadi kontraksi sel epitel otot. Hormon yang berpengaruh terhadap proses ini adalah oksitosin

2. Rambut
Mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya

3. Paru-paru
Mamalia bernafas dengan paru-paru. Oksigen yang dihirup akan sampai ke paru-paru kemudian diedarkan ke seluruh jaringan dan sel di seluruh tubuh.

4. Otot diafragma
Otot diafragma adalah otot yang terletak dibawah paru paru. Otot ini akan bergerak ketika proses bernafas terjadi. Hal ini akan membantu paru paru untuk mengembang sehingga oksigen masuk kedalam paru paru dalam jumlah yang cukup. Begitu juga dengan pengeluaran karbondioksida.

5. Jantung beruang empat
Jantung pada mamalia terdiri atas dua bilik dan dua serambi. Ke empat ruang jantung ini bekerja secara bersamaan dan continue untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.

6. Suhu tubuh tetap
Suhu tubuh pada mamalia umumnya diatur oleh hipotalamus. Sebuah bagian kecil pada otak yang berfungsi untuk mengatur suhu. Contohnya pada beruang kutub, mereka tetap dapat bertahan dalam keadaan dingin dikarenakan suhu tubuhnya yang disesuaikan secara otomatis.

7. Fertilisasi internal
Fertilisasi internal adalah pembuahan di dalam. Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan.

8. Rangka

Mamalia memiliki rangka pembentuk tubuh. Rangka tersebut terdiri dari otot dan tulang. Tulang ini juga berfungsi sebagai pelindung organ-organ penting yang terdapat di dalam tubuh mamalia.

Klasifikasi Hewan mamalia

Sebenarnya cukup sulit untuk bisa menjelaskan detail macam-macam mamalia secara singkat. Sebab, coba bayangkan, ada kurang lebih 5000 genus di dalam kelompok mamalia. Dari 5000 ini masih dibagi lagi menjadi puluhan bahkan ratusan ribu spesies yang berbeda. Melelahkan bukan jika ingin dibahas satu persatu. Namun secara ilmiah agar lebih ringkas, mamalia digolongkan ke dalam sepuluh ordo yang berbeda. Di antaranya

Ordo Artiodactyla yang meliputi sapi, domba, kerbau, babi, kambing, jerapah, dll.
Ordo Proboscidea yang meliputi gajah.
Ordo Carnivora yang meliputi singa, harimau, anjing, kucing, beruang, musang, dll.
Ordo Rodentia yang meliputi tikus, hamster, marmut, dll.
Ordo Lagomorpha yang meliputi kelinci dll.
Ordo Cetacea yang meliputi paus dan lumba-lumba.
Ordo Sirenia yang meliputi dugong, sapi laut, dll.
Ordo Monotremata yang meliputi platipus, echidna.
Ordo Perissodactyla yang meliputi zebra, badak, kuda, tapir, dll.

Ordo Primata yang meliputi gorila, simpane, orangutan, dll.

STRUKTUR TUBUH MAMALIA

Struktur atau anatomi pada mamalia umumnya sama dengan anatomi manusia. Begitu juga dengan fungsi fisiologis tubuhnya. Struktur mamalia terdiri dari caput (kepala), cervical (leher), corpus (badan), cauda (ekor).

1. Kepala
Kepala pada mamalia terbentuk oleh tulang tengkorak. Pada kepala terdapat banyak organ pengindera seperti mata, telinga, hidung, dan lidah. Organ pengindera ini berhubungan langsung dengan otak. Yang mana terdapat sinyal sensoris (perasa) dari organ ke otak, dan sinyal motoris (pergerakan) dari otak ke organ.

2. Leher
Leher adalah tempat berlalunya saluran pernafasan, yaitu disebut dengan trakea. Trakea hanya tempat berlalu udara yang berawal dari hidung hingga sampai ke paru-paru nantinya. Di leher juga terdapat tempat berlalunya makanan yang disebut dengan esofagus. Esofagus akan bermuara ke dalam lambung untuk penyaluran makanan.

Di bagian belakang tulang leher merupakan tempat berlalunya saraf saraf penting. saraf ini akan mempersarafi otot-otot pernafasan, sehingga ketika terjadinya gangguan pada tulang belakang di leher, seseorang dapat meninggal diakibatkan oleh terjadinya gangguan pada saraf  pernafasannya.

3. Badan
Corpus mamalia terdapat organ organ penting seperti paru-paru, jantung, lambung, ginjal, juga glandula mammae yaitu tempat mamalia menyusui. Corpus mamalia dibentuk oleh tulang rusuk yang juga melindungi organ-organ penting di dalamnya. Ketika mamalia mengalami fertilisasi internal dan kemudian hamil. Uterus (rahim) yang berisi calon bayi akan memenuhi lebih dari setengah luas corpusnya.

4. Ekor

Struktur pembentuk tubuh mamalia lainnya adalah ekor. Pada mamalia yang memiliki dua kaki, biasanya hanya terdapat tulang ekor. Akan tetapi pada mamalia yang memiliki empat kaki, ekor akan tampak nyata seperti pada kuda, kucing, dan harimau.

Mengenal Hewan Mamalia

Beberapa dari mamalia bisa dipelihara, dan sebagian besar tidak karena merupakan hewan liar. Namun ada beberapa prinsip utama yang harus kita ketahui tentang cara-cara hewan ini hidup seperti suhu untuk hidup, cara bereproduksi dan lain sebagainya.

1) Suhu tubuh. Mamalia adalah hewan berdarah panas, artinya hewan-hewan ini memproduksi panas tubuh mereka sendiri. Panas ini akan dibuang jika berlebih dan akan disimpan jika suhu di sekitar mereka lebih rendah dari standar yang dibutuhkan tubuh tersebut. Ini semua agar hewan ini tidak over heating atau kepanasan atau kedinginan. Standar suhu yang bisa diterima oleh seekor mamalia berbeda-beda tergantung spesies dan habitat aslinya.

2) Reproduksi. Sebagian besar mamalia di dunia ini berkembang biak dengan jalan beranak atau melahirkan. Setelah itu mereka menyusui anak mereka dengan kelenjar mamae yang biasanya sudah terisi cadangan makanan untuk anak mereka. Akan tetapi ternyata ada dua jenis hewan mamalia yang berkembang biak dengan bertelur, mereka adalah platipus dan ekidna.

3) Pangan. Untuk makanan mamalia memiliki jenis makanan berbeda-beda tergantung ordo mereka. Untuk ordo karnivora makanan utama mereka adalah daging, mereka merupakan hewan pemangsa dan biasanya posisinya tinggi di piramida makanan. Untuk hewan herbivora di ordo Artiodactyla, mereka rata-rata adalah hewan pemamah biak yang pakan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan.

Bagian-bagian pada tumbuhan